buffalosoldiersdetroit.org – Stres sering kali dikaitkan dengan tekanan berat, masalah pekerjaan, atau konflik kehidupan. Namun yang tidak banyak disadari, stres dapat muncul secara perlahan dan menumpuk dalam tubuh tanpa gejala yang jelas. Para ahli kesehatan mengingatkan bahwa mengenali gejala stres tersembunyi sangat penting untuk mencegah dampak jangka panjang terhadap kesehatan mental dan fisik.
Menurut data dari World Health Organization (WHO), lebih dari 60% orang dewasa mengalami stres kronis tanpa menyadarinya. Hal ini disebabkan karena gejala stres tidak selalu hadir dalam bentuk ledakan emosi, melainkan bisa berupa keluhan fisik dan perubahan perilaku ringan yang dianggap sepele.
Gejala Stres yang Sering Diabaikan
Pakar kesehatan mental dari Universitas Indonesia, dr. Dini Ardianti, Sp.KJ, menjelaskan bahwa banyak orang mengabaikan gejala stres ringan yang sebetulnya menjadi sinyal tubuh sedang berada dalam tekanan.
Berikut beberapa gejala stres tersembunyi yang sering tidak disadari:
- Sakit Kepala Berulang: Migrain ringan yang sering muncul tanpa sebab bisa jadi pertanda tubuh sedang dalam kondisi stres.
- Gangguan Pencernaan: Perut kembung, mual, atau sembelit tanpa penyebab medis yang jelas sering dikaitkan dengan stres.
- Sulit Tidur atau Terlalu Mengantuk: Pola tidur terganggu, sering terbangun tengah malam, atau justru tidur berlebihan.
- Cepat Lelah: Tubuh terasa lesu meskipun tidak melakukan aktivitas berat.
- Sulit Fokus dan Mudah Lupa: Penurunan daya konsentrasi dan ingatan jangka pendek bisa menjadi tanda tekanan mental yang menumpuk.
- Perubahan Nafsu Makan: Bisa berupa hilangnya selera makan atau makan berlebihan sebagai bentuk pelampiasan.
- Gelisah atau Mudah Tersinggung: Perubahan suasana hati yang cepat tanpa alasan yang jelas sering terjadi saat stres menumpuk.
- Menarik Diri Secara Sosial: Enggan bersosialisasi, lebih memilih menyendiri atau merasa cepat lelah saat berada di keramaian.
Dampak Jangka Panjang Stres yang Tidak Ditangani
Jika tidak ditangani dengan tepat, stres kronis bisa meningkatkan risiko berbagai penyakit serius seperti:
- Hipertensi dan penyakit jantung
- Diabetes tipe 2
- Gangguan kecemasan dan depresi
- Gangguan autoimun
- Gangguan tidur kronis (insomnia)
“Tubuh kita memiliki cara untuk berbicara saat mental tidak sehat 1stcyprus.com. Jika kita peka terhadap sinyal-sinyal tersebut, kita bisa segera mencari pertolongan sebelum stres berkembang menjadi gangguan serius,” jelas dr. Dini.
Cara Mengelola dan Mengurangi Stres
Beberapa cara yang disarankan oleh para ahli untuk membantu mengurangi stres antara lain:
- Rutin berolahraga ringan seperti jalan kaki atau yoga
- Teknik pernapasan dalam dan meditasi
- Membuat jadwal harian yang seimbang antara pekerjaan dan waktu istirahat
- Berbicara dengan orang terdekat atau konselor profesional
- Mengurangi konsumsi kafein dan gula berlebih
- Tidur cukup dan berkualitas
Kementerian Kesehatan RI juga mendorong masyarakat untuk mengikuti program edukasi kesehatan mental melalui Puskesmas dan layanan psikologi daring yang kini mulai banyak tersedia.
Stres tidak selalu datang dengan tanda yang mencolok. Waspadai gejala-gejala ringan yang mungkin selama ini Anda abaikan. Mengenali dan menangani stres sejak dini adalah langkah penting menuju hidup yang lebih sehat, baik secara fisik maupun mental.